Asian para games

Agustus 17, 2018

          Hallo, balik lagi nih gue wahahahah
Gue bakal bahas lagi nih Asean games lagi, wadawww kan


          Nah kali ini gue bakal bahas tentang Asian para games nih, btw udah ada yang tau belum nih Asian para games itu apa ? Belom tau kannn, oke disini gue bakal jelaskeun sama kalian, bahwasanya Asean para games itu sama kaya Asian games tapi ini buat difabelitas, nah mau tau lebih lanjut?
          Nah, ASEAN ParaGames diikuti oleh 11 negara yang terletak di Asia Tenggara. Ajang ini mengikuti konsep dan merupakan ajang persiapan Paralimpiade.
Lambang dari pesta olahraga ini diberi judul Energy of Asia, dimodelkan di atas atap Stadion Gelora Bung Karno yang mewakili harmoni dan keseimbangan dalam lingkungan alam dan masyarakat Asia. Orang yang bergerak di tengah lingkaran melambangkan gerakan dan energi dari atlet yang berpartisipasi pada Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 dalam mencapai kemenangan, sementara 3 kurva di sekitar siluet pria itu mewakili kesatuan dalam keragaman di antara negara-negara Asia untuk pencapaian bersama.
Nah salah satu atletnya dari Indonesia adalah Jendi Panggabean ia adalah atlet renang.

          Dengan mengikuti pola Paralimpiade, ASEAN ParaGames merupakan pesta olahraga dua tahunan. Atlet-atlet difabel dari negara-negara ASEAN - Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam berkompetisi di acara ini.
          ASEAN ParaGames di bawah pengawasan ASEAN Para Sports Federation (APSF). Tuan rumah penyelenggaraan ajang ini sama dengan negara penyelenggara SEA Games
Indonesia baik

Dukung bersama

          Maskot resmi untuk Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 adalah elang bondol bernama Momo, yang dipilih untuk mewakili motivasi dan mobilitas. Dikatakan elang Bondol adalah sejenis elang yang terancam punah yang hanya hidup di daerah Kepulauan Seribu dengan populasi yang sedikit. Hewan tersebut memiliki kepala dan dada yang berwarna putih, dan tubuh berwarna coklat gelap.
Sumber: wikipedia
                 BBC news indonesia

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images